1. Garis lurus yang diukur pada ketinggian mata
pengisi cara.
2. Penempatan posisi kamera yang benar, sehingga menghasilkan
pengelihatan (pandangan mata) antara pengisi acara yang wajar apabila dilihat
pada layar televisi (layar proyeksi pada acara film). Misalnya dua prang yang
sedang berbicara akan kelihatan wajar
apabila satu melihat (menghadap ke kiri dan lawan bicaranya menghadap ke
kanan).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar